Mengenal Perang Dunia 1
©2022 Merdeka.com/id.wikipedia.org
Konflik dan latar belakang terjadinya Perang Dunia 1 sangatlah kompleks dan panjang. Perang Dunia 1 atau yang biasa disebut secara singkat sebagai PD 1, adalah sebuah perang yang terpusat di Eropa. Perang ini berlangsung dari tanggal 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918.
Perang ini melibatkan kekuatan besar di Eropa dan terdapat dua aliansi besar. Aliansi pertama yaitu Entente yang terdiri dari Britania Raya, Prancis, Serbia, Kekaisaran Rusia, diikuti dengan Italia, Yunani, Portugal, Rumania, dan Amerika Serikat. Aliansi kedua adalah Blok Sentral yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan diikuti dengan Kekhalifahan Utsmani dan Bulgaria.
Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa diikutkan dalam perang yang merupakan salah satu perang terbesar dalam sejarah ini. Lebih dari 9 juta prajurit gugur ketika menjalankan tugas ikut serta dalam Perang Dunia 1.
PD 1 menyisakan banyak sekali problem dan dilema di masa itu, karena banyaknya korban dan dampak buruk yang diakibatkan oleh pecahnya Perang Dunia 1. Perang Dunia 1 menandai konflik internasional skala besar pertama pada abad ke-20.
Latar Belakang Perang Dunia 1
©2022 Merdeka.com/id.wikipedia.org
Lahirnya Perang Dunia 1 Diawali dengan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, ia merupakan pewaris mahkota Austro-Hongaria, dan istrinya yaitu Archduchess Sophie di Sarajevo pada 28 Juni 1914.
Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia. Sejumlah aliansi yang dibentuk pada tahun-tahun sebelumnya terguncang, sehingga dalam beberapa minggu saja semua kekuatan besar di Eropa terlibat dalam peperangan.
Franz Ferdinand dibunuh oleh seorang pelajar Serbia Bosnia yang sekaligus merupakan anggota Pemuda Bosnia. Peristiwa tersebut memulai satu manuver diplomatik antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, prancis, dan Britania yang disebut sebagai Krisis Juli.
Austria-Hongaria kemudian mengirimkan ultimatum ke Serbia dengan sepuluh permintaan. Namun, dari 10 permintaan, Serbia hanya mengabulkan 8 permintaan Austria-Hongaria. Hal itu menjadi dasar penyerangan yang dilakukan oleh Austria-Hongaria ke Serbia.
Kematian Franz Ferdinand membuat kekaisaran Austria-Hongaria mengalami duka yang sangat mendalam.
Negara yang berbatasan
Negara yang berbatasan dengan Laut Merah adalah:
Penyeberangan Laut Merah (atau Penyeberangan Laut Teberau; bahasa Ibrani: קריעת ים סוף, Kriat Yam Suph; bahasa Inggris: Crossing of the Red Sea) adalah bagian dari perjalanan bangsa Israel setelah keluar dari Mesir yang dipimpin oleh nabi Musa dicatat dalam Kitab Keluaran 13:17–14:29. Ketika itu Bani Israel baru saja meninggalkan Mesir dan mengembara ke padang gurun. Allah memerintahkan Nabi Musa dan Bani Israel keluar dari perbudakan di Mesir dan pergi ke tanah Kanaan yang telah dijanjikan kepada mereka. Allah memerintahkan mereka keluar pada waktu malam. Awalnya Firaun membiarkan mereka pergi, setelah mengalami tulah semua anak sulung orang Mesir meninggal. Tetapi kemudian, Firaun mengejar Bani Israel ini dengan kereta hingga ke Laut Merah. Orang-orang Israel ketakutan karena mereka tidak dapat melawan dan pasti akan ditawan kembali. Namun Nabi Musa menyatakan bahwa Allah bersamanya dan memberi petunjuk kepadanya.
Atas perintah Tuhan Allah, Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu Allah menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.[1]
Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka—segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda—sampai ke tengah-tengah laut. Dan pada waktu jaga pagi, Allah yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."[2]
Berfirmanlah Allah kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah Allah mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.[3]
Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu Allah menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan Allah terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada Allah dan mereka percaya kepada Allah dan kepada Musa, hamba-Nya itu.[4]
Sampai sekarang, lokasi sebenarnya belum ditemukan.
Kisah ini juga disebutkan dalam Al-Quran Surah 26 Asy-Syu'ara'[7] dan Surah Yunus.[8] Dalam Al-Quran, Allah swt. menjanjikan bahwa mayat Firaun akan diselamatkan untuk dijadikan bahan pelajaran bagi manusia yang tinggal di bumi sekarang.[9] Sejumlah pakar arkeologi menyatakan telah menemukan mummi dari Firaun yang tenggelam itu dan kini dipamerkan di Museum Mesir.
Berdasarkan penelitian Maurice Bucaille, diyakini bahwa Firaun yang tenggelam itu adalah Firaun Merneptah; yang jasadnya dapat diselamatkan orang-orang Mesir setelah ditenggelamkan oleh Laut Merah dan kemudian dimumikan.[10]:148-155, 156-160,[11]:237-239
Hari Nabi Musa dan pengikutnya diselamatkan terjadi pada hari ke-10 bulan Muharam. Hari ini dinamakan Hari Asyura dan sudah diperingati sebelum zaman Nabi Muhammad. Ketika masuk ke kota Madinah, Nabi Muhamad mendapati orang Yahudi berpuasa pada Hari Asyura. Orang Yahudi menjelaskan kepada Nabi bahwa pada hari itu, Nabi Musa telah diselamatkan dari kejaran tentara Firaun.[12]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Laut Merah (bahasa Arab: ولاية البحر الأحمر, translit. Wilayat al-Baḥr al-Aḥmar) adalah salah satu negara bagian di Sudan dengan luas wilayah 218.887 km² dan populasi ±700.000 jiwa (2000). Ibu kotanya ialah Port Sudan. Di negara bagian ini terdapat Segitiga Hala'ib, wilayah sengketa antara Sudan dan Mesir.
© 2024 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2024 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed with permission.
Merdeka.com - Sekitar satu abad yang lalu, dunia digemparkan dengan peristiwa sejarah besar yang tidak akan pernah dilupakan sepanjang sejarah manusia. Saat itu tepat pada 28 Juli tahun 1914, pecah peristiwa Perang Dunia 1 (PD 1). Sebuah peperangan antar bangsa yang melibatkan banyak negara dan menimbulkan banyak korban.
Peristiwa PD 1 adalah salah satu peristiwa sejarah yang sangat penting untuk diketahui. Pasalnya, peristiwa sejarah yang selalu menyisakan luka berat bagi para korban itu bisa memberikan pelajaran yang sangat banyak bagi masyarakat sekarang supaya tidak mengulangi lagi peristiwa kelam tersebut.
Maka dari itu, berikut rangkuman peristiwa 28 Juli sebagai tanggal di mana Perang Dunia 1 dimulai. Hal ini dilakukan supaya generasi sekarang tidak melupakan diri terhadap sejarah dan bisa mengambil hikmah dari peristiwa sejarah.
Dimana peristiwa bersejarah ini terjadi? Di Kota Padang, terjadi peristiwa bersejarah pada 27 November 1945 di sebuah sekolah bernama Sekolah Teknik Simpang Haru.
Apa yang terjadi pada tanggal 24 April 1915? Pada malam tanggal 24–25 April 1915, dalam gelombang pertama, 235 hingga 270 pemimpin Armenia di Konstantinopel, pendeta, dokter, editor, jurnalis, pengacara, guru, politisi, dan lainnya ditangkap atas instruksi Kementerian Dalam Negeri.
Apa yang terjadi pada 29 Juli 1921? Adolf Hitler menjadi pemimpin Partai Nazi (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei, NSDAP) pada 29 Juli 1921, sebuah peristiwa yang menandai awal dari perubahan besar dalam politik Jerman.
Apa yang hilang di Perang Dunia I? Menurut Stephen Schwartz, senjata nuklir ini adalah warisan dari perang dingin.
Kapan Pertempuran Marne Pertama dimulai? Pada tanggal 6 September 1914, sekitar 30 mil timur laut Paris, Angkatan Darat ke-6 Prancis di bawah komando Jenderal Michel-Joseph Manoury menyerang sayap kanan Angkatan Darat ke-1 Jerman, sehingga memulai Pertempuran Marne Pertama yang menentukan di akhir bulan pertama Perang Dunia I.
Kapan peristiwa ini terjadi? Berdasarkan informasi dari warga sekitar, peristiwa itu terjadi Selasa (25/7) pagi.
Laut Merah (bahasa Arab: البحر الأحمر al-Bahr al-Ahmar — pada Abad Pertengahan disebut بحر القلزم Bahr al-Qulzum; bahasa Ibrani: ים סוף Yam Suf; bahasa Tigrinya: ቀይሕ ባሕሪ? QeyH baHri) atau Laut Teberau adalah sebuah teluk besar di sebelah barat Jazirah Arab yang memisahkan benua Asia dengan Afrika. Jalur ke laut di selatan melewati Babul Mandib dan Teluk Aden sedangkan di utara terdapat Semenanjung Sinai, Teluk Suez dan Teluk Aqaba. Laut ini di tempat yang terlebar berjarak 300 km dan panjangnya 1.900 km dengan titik terdalam 2.500 m. Laut Merah juga menjadi habitat bagi berbagai makhluk air dan koral.
Walaupun sering dikaitkan dengan berbagai cerita pada masa lampau, tetapi sampai abad ke-20, orang Eropa menyebutnya "Teluk Arab", sedangkan Herodotus dan Ptolemeus menyebutnya "Arabicus Sinus". Air Laut Merah sendiri sebenarnya tidak beda dengan air laut yang lain.
Penjelasan-penjelasan ilmiah menyebutkan bahwa warna merah di permukaan muncul akibat Trichodesmium erythraeum yang berkembang. Ada juga yang menjelaskan bahwa namanya berasal dari gunung yang kaya mineral di sekitarnya dan berwarna merah.
Laut ini muncul karena pemisahan Jazirah Arab dari benua Afrika yang dimulai sekitar 30 juta tahun yang lalu dan masih berlanjut sampai sekarang. Suhu permukaan laut selalu konstan sekitar 31-35°C dengan jarak penglihatan 200 m. Namun, sering terjadi angin kencang dan arus lokal yang membingungkan.
Kota-kota yang terdapat di pesisir Laut Merah antara lain: Jeddah, Sharm el Sheikh, Pelabuhan Sudan, dan Eilat. Pada 1950-an, Hans Haas menemukan Laut Merah sebagai tempat menyelam dan kemudian oleh Jaques-Yves Costeau.
Pecahnya Perang Dunia 1 pada 28 Juli 1914
©2022 Merdeka.com/id.wikipedia.org
Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dimulai dengan invasi Serbia oleh Austria-Hongaria diikuti invasi Jerman ke Belgia, Luksemburg, dan Perancis, dan serangan Rusia ke Jerman.
Kekaisaran Jerman melakukan mobilisasi pada tanggal 30 Juli 1914 dan menerapkan rencana Schlieffen, yang berupa invasi ke Prancis secara cepat untuk mengalahkan Angkatan Darat Perancis. Serangan itu kemudian berlanjut ke Rusia.
Kabinet Perancis tidak ingin mengambil terlalu mengambil risiko. Mereka memerintahkan tentaranya mundur 10 km dari perbatasan untuk menghindari insiden apapun. Prancis baru bisa melakukan mobilisasi pada tanggal 2 Agustus 1914, pada saat Jerman menyerbu Belgia dan menyerang tentara Prancis.
Pada hari itu, Jerman menyatakan perang terhadap Rusia dan pada tanggal 4 Agustus 1914, Britania Raya menyatakan perang terhadap Jerman.
Jerman yang merupakan kekuatan besar pada Perang Dunia 1 mendukung serangan yang dilakukan oleh Austria-Hongaria ke Serbia. Meskipun begitu, Jerman mengharapkan Austria-Hongaria untuk membantunya dan mengarahkan sebagian besar tentaranya ke Rusia. Dengan begitu, Jerman bisa menangani Perancis.
Austria-Hongaria kemudian membagi pasukan Angkatan Daratnya menjadi dua bagian yaitu front Rusia dan front Serbia.
Perang berkecamuk panjang. Perang Dunia 1 menggunakan berbagai strategi peperangan mulai dari membuat sebuah parit, hingga penggunaan senjata yang mematikan. Salah satu senjata Jerman yang hingga sekarang dikenal sebagai senjata yang sangat menakutkan adalah gas beracun.
Perang tersebut juga terjadi di laut. Hal ini karena Kekaisaran Jerman memiliki kapal jelajah yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa di antaranya digunakan untuk menyerang kapal dagang Sekutu. Hal itu membuat Angkatan laut Kerajaan Britania Raya memburu mereka.
Demikian adalah peristiwa 28 Juli 1914 yang merupakan peristiwa yang menandai dimulainya Perang Dunia 1. Peristiwa ini tentu bukanlah peristiwa yang mengenakkan. Akan tetapi Perang Dunia 1 adalah fakta sejarah yang harus diketahui oleh orang pada masa sekarang.
Ini bisa menjadi pelajaran yang baik bagi generasi sekarang supaya peristiwa yang kelam pada masa lalu tidak kembali terulang pada masa sekarang.
©2022 Merdeka.com/id.wikipedia.org (mdk/mff)